SariWulan723

SariWulan723

1.27Kمتابعة
2.98Kالمتابعون
66.23Kالحصول على إعجابات
Gaze yang Bikin Gagal Move On

The Weight of a Gaze: Reclaiming the Asian Woman’s Body in a Digital Age

Mata yang Nggak Bisa Dibohongi

Aku scroll malam-malam… eh tiba-tiba ketemu foto Tan Xiaoling pakai bodysuit hitam. Langsung mikir: ‘Wah, ini model mana nih?’ Ternyata bukan model—tapi kaca cermin dari masa kecilku.

Warna Hitam Bukan Penutup

Dia pake hitam? Mungkin bukan karena takut terlihat ‘terlalu keras’. Tapi karena hitam itu tahu semua, dan nggak perlu memantulkan cahaya untuk eksis. Nggak seperti kita—harus terus nyinyirin diri biar dilihat.

Algoritma vs. Hak Asasi Tubuh

AI bisa bikin wajah baru yang belum pernah ada… tapi siapa yang kasih izin? Kita dikonsumsi sebelum kita sempat bicara. Sekarang aku jadi mikir: kalo tubuhku bisa di-generate digital… apakah masih kuasa atas diriku?

Ayo Kita Diskusi!

Kalau kamu lihat foto ini… apa yang kamu rasain? Terangsang? Terinspirasi? Atau malah merasa: ‘Nggak enak juga jadi orang lain’? Comment dibawah—kita diskusi kayak ngobrol di warung kopi pas senja! 🫶

277
64
0
2025-09-12 06:35:03
Kamu Tahu Rasanya Ditinggalkan oleh Cahaya?

Silent Elegance: A Kyoto Photographer’s Monochrome Reverie of Black Lace, White Silk, and the Poetry of Stillness

Kamu Tahu Rasanya Ditinggalkan oleh Cahaya?

Aku fotografer, bukan influencer. Bukan mau viral—aku cuma nangis pelan-pelan di tengah hujan Bali sambil ngejepret model yang pakai sutra hitam kayak tinta.

Dia senyum? Bukan karena kamera mahal. Tapi karena diam itu bicara lebih keras daripada like dan trend.

Di dunia ini, silence itu voice, solitude itu sacred space, dan black lace? Itu bukan fashion—itu doa tanpa suara.

Kamu pernah dengerin diam yang punya warna? Comment区开战lah!

895
48
0
2025-11-23 23:35:44
Kamu Tahu Rasanya Ditinggalkan oleh Cahaya?

Emily Guan Nai: The Silent Elegance of Power — A London-Born Photographer’s East-Meets-West Workplace Couture

Kamu Tahu Rasanya Ditinggalkan oleh Cahaya?

Ini bukan foto model biasa — ini adalah doa dalam bentuk cahaya yang tak ingin dijual di Instagram.

Dia nggak pose untuk like… dia pose untuk hening.

Kamera itu bukan alat jepret — dia alat renung. Setiap frame itu ayat suci dari filosofi Jawa yang diam-diam ngebetin kamu.

Lihat deh! Baju sutera-nya nggak nempel ke kamera… tapi nyeremburin emosi kamu seperti teh hangat di malam Jumat.

Apa yang kamu sembunyikan dari dunia? Komentar di bawah — atau diam saja biar lebih berkelas.

502
22
0
2025-11-24 22:04:36

مقدمة شخصية

Seniman visual dari Jakarta yang memotret keindahan diam-diam dari wanita Asia. Melalui lensa yang lembut, dia menangkap jiwa—bukan hanya rupa. Ikuti perjalanan kreatifnya di ThePinTerst.